Skandal baru mengguncang dunia industri energi dengan adanya penipuan batu bara. Kasus ini melibatkan sebuah perusahaan raksasa India, Adani Group. Adani Group dituduh melakukan manipulasi harga dan kualitas batu bara yang dikirimkan kepada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di India. Lebih mengejutkan lagi, kasus ini juga menyeret perusahaan batu bara milik konglomerat kaya Indonesia.
Mengutip laporan dari The Financial Times (FT), terungkap bahwa sejumlah bukti baru menunjukkan tanda-tanda manipulasi yang dilakukan Adani dalam penyaluran batu bara. Laporan ini menambah dimensi baru pada tuduhan korupsi yang terkait dengan Adani Group. Adani diduga telah memperoleh keuntungan besar dengan menggunakan batu bara berkualitas rendah untuk PLTU, melanggar standar lingkungan dan kualitas udara.
Dokumen yang diperoleh oleh Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi Terorganisir (OCCRP) menunjukkan bahwa pada bulan Januari 2014, Adani membeli batu bara kiriman dari Indonesia yang dikatakan memiliki kadar kalori rendah. Namun, batu bara tersebut kemudian dijual ke perusahaan Pembangkitan dan Distribusi Tamil Nadu (Tangedco) sebagai batu bara dengan kadar kalori yang jauh lebih tinggi.
Adani Group diduga telah memperoleh keuntungan lebih dari dua kali lipat dari proses tersebut, setelah memperhitungkan biaya transportasi. Dokumen lain juga mencatat pola inflasi kadar dalam pasokan batu bara pada tahun 2014.
Skandal ini juga melibatkan perusahaan batu bara milik konglomerat Indonesia, dimana Adani mendapatkan batu bara berkualitas rendah dengan harga konsisten dengan standar rendah. Dokumen juga mengungkap bahwa perbedaan harga antara pembelian batu bara dari Indonesia dan penjualan ke Tangedco mencapai puluhan juta dolar.
Meskipun tuduhan penipuan dilontarkan, Adani Group membantahnya dengan keras. Namun, skandal ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan tentang praktik bisnis yang transparan dan etis dalam industri energi global.
Demikian informasi seputar kasus penipuan batu bara yang melanda Adani Group. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Helfordriver.Org.