Batam Siap Jadi Bali Baru Bagi Wisman

Selain Bali Batam memiliki potensi pariwisata yang bisa dibilang memukau. Melihat potensi ini Batam Kepulauan Riau tengah dipersiapkan untuk menjadi salah satu Bali Baru di Indonesia dan masuk sebagai daerah penyumbang wisatawan asing bagi Indonesia.

Kementerian Pariwisata melalui Kepala Biro Komunikasi Publik Guntur Sakti menyebutkan pihak Kemnpar telah menyusun dan siap menjalankan program marketing khusus bagi Batam di tahun 2018. beberapa program yang siap dijalankan yaitu insentif kepada airlines dan whosaler, Visit Wonderful Indonesia-Hot Deals, dan Competing Destination Model (CDM).

Ketiga program tersebut nantinya benar-benar harus bekerjasama dengan beberapa aspek pemangku kepentingan agar sukses, mulai dari kalangan akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media sebagai kekuatan pentahelix.

Kemenpar untuk mencapai target 17 juta wisman pada tahun ini, pariwisata harus didorong agar tumbuh hingga mencapai 21 persen dari capaian kunjungan wisman pada 2017 sebesar 14,04 persen. Target pertumbuhan 21 persen jauh di atas pertumbuhan pariwisata regional ASEAN sebesar 7 persen dan dunia 6,4 persen.

Strategi marketing khusus menjadi salah satu hal yang harus dilakukan oleh Kemenpar jika memang ingin target kunjungan tersebut tercapai. Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya juga menyebutkan tidak bisa dengan cara-cara biasa, harus memang tepat sasaran, menarik dan dengan strategi.

Untuk bulan Juni 2018 yang lalu menurut data Badan Pusat Statistik kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 1,32 juta kunjungan wisatawan asing. Dengan demikian, terjadi peningkatan sebesar 15,21 persen secara year-on-year. Pada Juni 2017, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tercatat 1,14 juta.

Secara kumulatif (Januari-Juni 2018), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 7,53 juta. Adapun jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 13,08 persen apabila dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 6,66 juta.

Angka ini akan terus meningkat jika beberapa program Kemenpar berjalan baik dan tanpa ada halangan di beberapa sektor industry pariwisata. Jika hal ini berjalan dengan baik maka secara keseluruhan masyarakat industry pariwisata sepeti UMKM pariwisata, agen pariwisata, industri perhotelan dan penginapan  dan lain sebagainya akan mendapatkan keuntungan ekonomi.