Indonesia dan Gulf Cooperation Council (GCC) berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi, khususnya dalam transisi energi dan rantai pasok minyak dan gas. Kerja sama ini diharapkan akan mendorong investasi energi hijau, sebagai bagian dari upaya global menuju keberlanjutan dan pengurangan emisi karbon. GCC adalah blok ekonomi yang terdiri dari negara-negara di kawasan Teluk, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), yang dikenal sebagai produsen energi global utama.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Rabu lalu (31/7) di Jakarta, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Pahala Mansury, menekankan pentingnya kerja sama di sektor energi hijau antara Indonesia dan GCC.
“Kerja sama Indonesia dan GCC ke depan salah satunya perlu dititikberatkan pada bidang transisi energi termasuk meningkatkan efisiensi rantai pasok minyak dan gas dan investasi di energi terbarukan,” ujar Pahala.
Sebagai bagian dari komitmen ini, Indonesia juga mendorong interaksi lebih erat antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan sovereign wealth fund dari negara-negara anggota GCC. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat investasi energi hijau timbal balik, yang akan menguntungkan kedua belah pihak, terutama dalam pengembangan proyek energi hijau yang berkelanjutan.
Forum investasi ekonomi yang direncanakan antara Indonesia dan GCC diharapkan akan menjadi platform penting untuk mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai sektor, termasuk chamber of commerce dan sovereign wealth fund. Forum ini akan menjadi katalisator untuk investasi energi hijau, yang diakui sebagai masa depan industri energi global.
Dalam konteks yang lebih luas, kawasan Teluk memiliki peran penting sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global dan mitra dagang strategis bagi Indonesia. Dengan total perdagangan mencapai USD15,7 miliar tahun lalu, kerja sama ekonomi antara Indonesia dan GCC menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan 13,27 persen dalam lima tahun terakhir.
Kemitraan ini tidak hanya akan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, tetapi juga mendukung visi negara untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi dan pembangunan berkelanjutan. Dengan potensi besar yang dimiliki kedua belah pihak, investasi dalam energi hijau diharapkan akan menjadi pilar utama dari kerja sama strategis ini.
Demikian informasi seputar perkembangan investasi energi hijau di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Helfordriver.Org.