Kemarin Hilang, Hari Ini Muncul: Harga Tahu Bakal Naik, Pedagang Ingin Ikuti Tren Mahalnya Kedelai

Diketahui bahwa para pedagang bakal menaikkan harga tahu demi menyiasati kenaikan harga kedelai. Yuni selaku penjual tahu dan tempe di Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat menjelaskan kenaikan harga dari tahu dalam beberapa hari mendatang sulit dihindari. Pasalnya, langkah produsen menyiasati kenaikan harga kedelai dengan mengecilkan ukuran tahu dianggap sudah tidak mempan.

“Tahu gak ada, kosong sudah dua hari. Harganya mau naik. Kalau tahu kan sistemnya bos, anak buahnya harus banyak. Bakal ada lagi Kamis (8/12), naik langsung harganya,” kata Yuni pada Selasa, 6 Desember.

Kendati, Yuni belum mengetahui harga tahu bakal naik hingga berapa. Terlepas harga dari tahu yang bakal naik, Yuni sudah menaikkan harga tempe terlebih dahulu. Sementara itu, Di PD Pasar Jaya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ipang selaku penjual tahu dan tempe tak lagi menjajakan tahu. Ia menuturkan sudah sejak Senin kemarin tahu tidak dijual.

“Tahu gak ada, dua hari demo (dari Senin). Sekarang ada demo Paguyuban Penjual Tahu se-Jabodetabek dan Banten. Mogok, semua setop produksi, jadi sama sekali (tahu) gak ada,” katanya.

Menurutnya, kecil kemungkinan mengharapkan penurunan harga kedelai dari pemerintah. Oleh karena itu, langkah ini diambil untuk memberikan kesadaran kepada para pembeli bahwa tahu bakal mengalami kenaikan harga.

Ia menambahkan aksi mogok produksi ini dijadwalkan selesai pada Rabu (7/12) dan bakal dibarengi dengan kenaikan harga tahu sebesar Rp500 per bungkus. Ipang tadinya menjual tahu isi 10 buah dengan harga Rp7.000. Ia bakal kembali menjual tahu pada Kamis (8/12) setelah aksi mogok produksi selesai. Sementara itu, ia masih menjual tempe seharga Rp7.000 per papan.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyinggung soal harga kedelai. Ia menegaskan sudah ada rapat dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Bulog mengimpor 350 ribu ton kedelai dari Amerika Serikat (AS).

“Masuknya kira-kira 45 hari, dari AS, mungkin akhir Desember 2022. Nanti belinya kira-kira Rp11 ribu per kg, jualnya antara Rp10 ribu. Kalau beli Rp12 ribu, jualnya Rp11 ribu. Jadi jualnya antara Rp10 ribu-Rp11 ribu per kg, sehingga nanti harga tahu tempe akan terjaga,” kata Zulhas di The Westin Hotel Jakarta.