Kapasitas listrik yang dihasilkan PLTA Kayan jauh melebih kebutuhan listrik yang diperlukan ibu kota baru.
Kepala Staf Kepresidenan Jendral (Purn) TNI Moeldoko mengungkapkan pemerintah telah melakukan kajian soal kebutuhan listrik di ibu kota baru negara Indonesia. Dia menyebut suplai listrik ibu kota baru dapat di pasok dari PLTA Kayan di Kalimantan Utara.
“Nanti (PLTA) Sungai Kayan bisa menghasilkan (listrik) cukup besar, yang tidak terlalu jauh dari Kalimantan Timur. Jadi menurut saya sudah terkalkulasi,” papar Moeldoko di Kawasan Istana Kepresidenan Jakarta, pada pekan lalu, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
PLTA Kayan berpotensi sokong 100 persen listrik ibu kota baru
Direktur Bisnis Regional Kalimantan dan Sulawesi Perusahaan Listrik Negara (PLN) Syamsul Huda mengatakan, jumlah aliran listrik yang dibutuhkan di ibu kota baru mencapai 1.555 Megawatt (MW).
Oleh karenanya, PLN yakin suplai listrik di ibu kota baru tidak akan menjadi masalah, pasalnya listrik yang dihasilkan oleh PLTA Kayan memiliki kapasitas sebesar 6.000 MW.
“Tinggal bagaimana mengevakuasi listrik dari PLTA itu ke ibu kota baru,” kata Syamsul pada pekan lalu seperti dikutip dari Prokal.co.
Syamsul melanjutkan, PLN juga telah mendapat masukan dari Komisi VII DPR RI agar membuat patokan kebutuhan listrik dari kota-kota baru di dunia yang sumber energinya berbasis energi baru yang terbarukan (EBT).
“Ini menjadi kesempatan PLN termasuk pemerintah untuk menunjukkan komitmennya menyediakan listrik di dominasi EBT,” ungkap Syamsul.
Selain itu, PLN juga sedang mengkaji kemungkinan penggunaan 100 persen EBT untuk menyokong pasokan listrik di sebagaian daerah Penajem Paser dan Kutai Kartanegara.
Angka ini melebihi rekomendasi dari Bappenas yang menyarankan untuk menggunakan listrik dari energi baru yang terbarukan sebesar 39 persen.
“Karena ini masih awal sekali, perubahan masih sangat dimungkinkan. Apalagi potensi PLTA Sungai Kayan sudah di atas keperluan daya ibu kota,” pungkas Syamsul.
Asal tau saja, beberapa waktu lalu, pemerintah telah menggandeng PT Kayan Hidro Energi untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air di Sungai Kayan dengan Kapasitas sebesar 6.000 MW.
Adapun pembangunan tahap pertama yang akan dilakukan pada akhir tahun 2019 adalah PLTA Kayan 1 dengan daya sebesar 9.00 MW. Pembangunan ini ditargetkan selesai pada 2024.
Untuk pembangunan PLTA Kayan 2 akan dilakukan setahun setelah tahap pertama selesai yakni pada tahun 2025, dengan kapasitas sebesar 1.200 MW.
kemudian, PLTA Kayan 3 dan 4 akan dibangun dengan kapasitas masing-masing sebesar 1.800 MW serta PLTA Kayan 5 dengan kapasitas hingga 3.200 MW.