Menyulap Bali Utara Jadi Nusa Dua, Berapa Investasinya ?

Kawasan di Bali Utara sepertinya mulai mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak baik Pemerintah daerah/pusat melalui Kementerian Pariwisata dan pihak swasta untuk mengembangkan Bali Utara dengan segala potensi pariwisatanya menyerupai Nusa Dua Bali.

Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengatakan, luas wilayah yang akan dikembangkan nantinya mencapai 600 hektar di Kabupaten Buleleng. Namun, hingga saat ini belum dapat diketahui berapa anggaran yang dibutuhkan untuk menyulap kawasan tersebut seperti Nusa Dua.

Salah satu gambaran pengembangan kawasan serupa yaitu kawasan wisata Mandalika di Nusa Tenggara Barat. Untuk pengembangan kawasan wisata di Mandalika membutuhkan anggaran mencapai Rp 3,3 Triliun dengan luas mencapai 1.175 hektar.

Namun menurut Abdulbar tidak bisa secara detail menyamakan anggaran tersebut. Mandalika dan Buleleng memiliki potensi hampir sama namun dengan kondisi berbeda. Jadi gambaran ini hanya dijadikan perkiraan atau perbandingan semata.

“Taruhlah kita (kembangkan) 600 (hektar), tapi enggak bisa pukul rata. Karena di sini tanah juga mahal. Yang jelas (dibutuhkan) investasi besar,” kata dia.

Kawasan Bali Utara sebenarnya memiliki potensi wisata yang besar dan strategis. Bahkan, bila dikembangkan dengan baik dan te[ay, akan jauh lebih baik daripada Nusa Dua. Pasalnya, kawasan tersebut dikenal masih cukup asri, serta memiliki kultur budaya dan tradisi yang kental.

Jika menengok potensi itu semua, maka bisa dibilang banyak sektor pariwisata yang bisa dikembangkan seperti desa wisata, potensi bahari dan masih banyak lainnya.

Nantinya, lanjut dia, pengembangan kawasan yang dapat dilakukan yaitu dengan mengusung konsep community based on tourism. Artinya, investor dapat berinvestasi dengan membangun hotel berbintang, atau bisa dibilang investasi perhotelan namun tetap dapat menikmati nilai-nilai keaslian penduduk di sana.

Salah satu kabar gembiranya Bali Utara akan dijadikan salah satu gerbang masuk pariwisata di Bali dari jalur laut dan jalur udara. Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara dan pembenahan Pelabuhan Celukan Bawang menjadi salah satu Komitmen Gubernur Bali terpilih I Wayan Koster untuk mengembangkan Bali Utara bisa bersaing dan melakukan pemerataan ekonomi di Bali.