Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) mengungkapkan bahwa biaya energi rata-rata untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) semakin menurun dan menjadi lebih kompetitif. Direktur Konservasi Energi EBTKE, Hendra Iswahyudi menyebutkan bahwa potensi PLTS di Indonesia sangat besar, mencapai 3.294 gigawatt (GW), meskipun realisasinya baru mencapai 675 megawatt (MW).
Hendra mengungkapkan bahwa Levelized Cost Of Electricity (LCOE) PLTS mengalami penurunan signifikan. Sebelum adanya kebijakan feed-in tariff, memberikan harga khusus untuk pembelian listrik dari sumber energi terbarukan, LCOE PLTS berada di sekitar USD 25 sen per kilowatt-hour (kWh).
Namun, saat ini, LCOE PLTS di proyek Cirata sudah turun menjadi sekitar USD 5,6 hingga USD 5,8 sen per kWh. Sementara itu, PT PLN Nusantara Power tengah mempersiapkan pembangunan PLTS terapung di Karangkates, Malang. Di proyek ini, LCOE PLTS bahkan berhasil ditekan hingga USD 4,97 sen per kWh.
“Semakin murah, semakin kompetitif. Ini adalah perkembangan positif yang harus terus didorong, terutama dengan regulasi yang mendukung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” kata Hendra.
Subkoordinator Penyiapan Perencanaan dan Kebijakan Ketenagalistrikan Nasional, Hasan Maksum menambahkan bahwa biaya energi dan investasi untuk PLTS jauh lebih rendah dibandingkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara.
Hasan mencatat bahwa biaya investasi untuk PLTU berteknologi super critical sekitar USD 1,7 juta per MW, sementara PLTS hanya memerlukan sekitar USD 0,9 juta per MW. “Sebagai contoh, investasi untuk PLTS 100 MW akan sekitar USD 90 juta,” ujarnya.
Hasan juga menjelaskan bahwa LCOE PLTS semakin mendekati LCOE PLTU batu bara, yang berkisar antara USD 5 hingga USD 7 sen per kWh. “Saat ini, LCOE PLTS cenderung turun ke sekitar USD 6 sen per kWh,” tutup Hasan.
Penurunan biaya energi PLTS ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam sektor energi terbarukan di Indonesia.
Demikian informasi seputar biaya energi di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Helfordriver.Org.