Mendag Zulhas: Kolaborasi Bisnis antara Indonesia dan Prancis Berkembang Pesat, Uni Eropa Bakal Tembus?

Mendag Zulhas ungkap Indonesia dan Prancis memiliki potensi besar dalam kerja sama bisnis. Pertumbuhan ekonomi dan kerja sama perdagangan selalu menjadi fokus penting bagi negara-negara di seluruh dunia. Indonesia dan Prancis tidak terkecuali, dengan potensi kerja sama yang semakin menggeliat di berbagai sektor bisnis. Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa hubungan dagang antara kedua negara memiliki peluang besar untuk tumbuh lebih kuat, dengan total perdagangan saat ini mencapai sekitar EUR 3 miliar.

Dalam sebuah pernyataan, Mendag Zulhas menyatakan, “Banyak peluang yang dapat dijelajahi dan diperluas antara Indonesia dan Prancis. Kami tidak akan menghambat produk-produk Uni Eropa, khususnya dari Prancis, dan kami mengundang lebih banyak pengusaha Prancis untuk menjelajahi peluang bisnis dengan pengusaha Indonesia.”

Pernyataan tersebut diutarakan oleh Menteri Zulkifli dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan, Daya Tarik Ekonomi, dan Warga Negara Prancis, di sela Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan dan Industri G20 di Jaipur, India, pada tanggal 28 Agustus 2023.

Sebagai langkah menuju kerja sama yang lebih erat, Mendag Zulhas juga mengungkapkan harapannya terhadap Prancis untuk mendukung upaya kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa akses pasar terhadap produk-produk Indonesia tidak terhambat di kawasan tersebut. Pemerintah Indonesia juga menjelaskan komitmennya untuk tidak menghambat produk-produk Uni Eropa, terutama dari Prancis.

Menteri Zulkifli mengungkapkan, “Kami berharap dapat memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada hambatan akses pasar terhadap produk-produk Indonesia. Namun, di sisi lain, kebijakan European Union Deforestation-free Regulation (EUDR) yang dikeluarkan oleh Uni Eropa menimbulkan potensi ancaman terhadap petani di Indonesia.”

Selanjutnya, Mendag Zulhas juga berupaya untuk mendorong percepatan perundingan Perjanjian Ekonomi Komprehensif Regional antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA). Dalam pertemuan bilateral ini, Menteri Zulkifli didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono dan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Hasibuan.

Kerja sama perdagangan dan ekonomi antara Indonesia dan Prancis memiliki potensi yang sangat menjanjikan, dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan bersama. Dengan upaya bersama dan komitmen yang kuat, kedua negara dapat mewujudkan tujuan tersebut melalui langkah-langkah kerja sama yang nyata dan konstruktif di dunia perdagangan global. Bagaimana menurut Anda soal pernyataan dan paparan dari Mendag Zulhas?