Investasi di KEK Mandalika sudah mencapai sekitar 17 triliun rupiah kata Direktur Utama ITDC Abdulbar Mansoer. Investasi terbesar dari Vinci yang mencapai 13 triliun rupiah yang akan dilakukan secara bertahap selama 15 tahun.
Pembangunan sirkuit Mandalika akan dimulai September mendatang, dan akan tuntas pada akhir 2020. Dikarenakan pada tahun 2021 sirkuit Mandalika akan menjadi tuan rumah MotoGP 2021. Kepastian tersebut setelah pihak ITDC meneken kontrak dengan Dorna sebagai penyelenngara MotoGP.
Nantinya sirkuit dibangun mirip seperti singapura dan monako. Sirkuit MotoGP yang ada di KEK Mandalika itu diperkirakan akan mampu menampung 115000 penonton. Sirkuit tersebut dibangun di KEK Mandalika dengan type street circuit. Dengan panjang 4,32 km. Untuk pembangunannya akan bekerjasama dengan investor asal Perancis, Vinci Construction Grands Project.
Menurut Gita Ariadi, Ditetapkannya Lombok menjadi tuan rumah MotoGP 2021 menjadi momentum kebangkitan dan pertumbuhan ekonomi NTB. Untuk itu, Pemprov akan mengawal progres pembangunan sirkuit Mandalika agar dapat tuntas tepat waktu pada 2020 mendatang. Diketahui Gita Ariadi adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB.
Selain itu Menpar Arief Yahya memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan MotoGP dan komitmen menjadikan Mandalika sebagai destinasi wisata olahraga, Kementerian Pariwisata akan memberikan bantuan dan dukungan terkait lisensi penyelenggaraan MotoGP.
“Untuk mengadakan MotoGP, kita harus memiliki lisensi. Lisensi tersebut membutuhkan investasi sebesar 9 juta Euro. Kemenpar akan memberikan bantuan sebesar 1 juta Euro. Sisanya, kami mengharapkan kerja sama dari Pemerintah Daerah,” jelas Menpar.
Di sisi lain, memposisikan Lombok sebagai destinasi wisata halal juga menjadi perhatian Menteri Pariwisata. Sebab sejak mendapatkan predikat sebagai destinasi wisata halal, pariwisata Lombok dinilai semakin berkembang.
“Sebentar lagi dengan adanya MotoGP, pembangunan lapangan golf, dan MICE, saya usulkan Mandalika memiliki ‘positioning’ sebagai destinasi ‘sport tourism’,” ujar Menpar.
Menurut dia, dengan menjadi tuan rumah ajang Moto GP pada 2021 maka akan semakin banyak wisman yang berkunjung untuk kepentingan tersebut sehingga perlu dikembangkan infrastruktur pendukung wisata olahraga yang memadai di dalamnya.
Pengusaha Lokal Limanjaya Juga Salah Satu Investor Pariwisata NTB
Limanjaya yang diketahui sebagai salah satu penggerak investasi di Nusa Tenggara Barat di bidang pariwisata. Beliau sangat didukung oleh pemerintah daerah dan diharapkan mampu memperkuat pariwisata disana.
Pengusaha limanjaya meyakini bahwa wilayah Lombok sangat baik untuk tujuan investasi. Ada banyak peluang investasi di wilayah NTB. Menurut Chandra, investor dapat menanamkan modalnya di bidang perhotelan, restauran, infrastruktur, dan sebagainya. Apalagi sekarang sudah ada KEK Mandalika.
Menambahkan bahwa investasi di bidang pariwisata paling banyak diminati baik dari investor lokal maupun mancanegara. Menurut, jumlah pengunjung yang datang ke Lombok semakin tahun terus meningkat sehingga hal ini menjadi peluang yang baik untuk berinvestasi.
Selain pariwisata dan infrastruktur, menyarankan agar dibuat rumah sakit dengan standar internasional di wilayah NTB.