Kaki Gunung Rinjani Siap Didatangi Investor

Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat terus melakukan mengembangan di kawasan wisata kaki Gunung Rinjani, Sembalun guna menarik banyak investor. Hal ini didukung dengan adanya penghargaan kelas dunia sebagai “Best Halal Honeymoon”. Hal ini yang membuat kawasan ini lebih diminati oleh banyak wisatawan, tidak hanya wisatawan yang ingin mendaki gunung Rinjani tetapi juga bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana lain saat berwisata.

Kedatangan para investor seperti Tjandra Limanjaya yang didukung pemerintah daerah diharapkan mampu memperkuat daerah Simbalun sebagai destinasi wisata dunia.  Menurut Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin, peran pemerintah adalah mengupayakan perizinan wilayah yang dapat menjadi peluang investasi. Hal ini tentu harus diwujudkan dengan adanya dukungan yang nyata, diantaranya adalah membuat terobosan-terobosan yang terkait dengan kawasan Sembalun.

Dengan masuknya investasi diharapkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lombok semakin meningkat. Amin menargetakan 3 juta pengunjung akan datang Lombok setiap tahunnya.

Pengusaha Tjandra meyakini bahwa wilayah Lombok sangat baik untuk tujuan investasi.  Ada banyak peluang investasi di wilayah NTB. Menurut Tjandra, investor dapat menanamkan modalnya di bidang perhotelan, restauran, infrastruktur, dan sebagainya.

Tjandra menambahkan bahwa investasi di bidang pariwisata paling banyak diminati baik dari investor lokal maupun mancanegara. Menurut Tjandra, jumlah pengunjung yang datang ke Lombok semakin tahun terus meningkat sehingga hal ini menjadi peluang yang baik untuk berinvestasi.

Selain pariwisata dan infrastruktur, Tjandra menyarankan agar dibuat rumah sakit dengan standar internasional di wilayah NTB.

Selain dikenal memiliki tempat wisata kelas dunia, Sembalun juga dikenal memiliki kawasan pertanian holtikultura, yakni budidaya tanaman kebun. Hal tersebut menjadikan Sembalun  juga dapat dijadikan sebagai kawasan wisata agro di Lombok.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur M. Zaini mengatakan bahwa aktivitas ekonomi yang utama dilakukan di wilayah Lombok Timur adalah bertani. Hal ini tentu akan menjadi dampak positif apabila sektor pertanian dapat dipadukan dengan sektor pariwisata yang sedang digenjot.

Apabila hal tersebut dapat terealisasikan maka akan menjadi lebih menarik dan menjadi nilai tambah. Masih jarang saat ini pariwisata yang dipadukan dengan sektor pertanian lokal. Selain menjadi lebih unik, hal ini tentu dapat mendukung roda perekonomian masyarakat setempat.

Selain di kawasan kaki Gunung Rinjani, wilayah Lombok juga sedang mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Proyek ini merupakan menjadi program besar dari pemerintah untuk menarik para investor baik domestik maupun investor asing dan diharapkan mampu memberikan banyak lapangan kerja dari perhotelan,restoran, atau lainnya yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.