Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menjadi salah satu tamu kehormatan dan didaulat menjadi peletak batu pertama pembangunan Hotel Paramount di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTT).
Acara pelatakan batu pertama atau Groundbreaking juga dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo, Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto, Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku BUMN pengelola KEK Mandalika, Abdulbar M. Mansoer, perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Arab Saudi, serta perwakilan Pemprov NTB.
Hotel Paramount sendiri merupakan salah satu hotel yang masuk dalam kategori hotel berbintang lima, dan juga hotel ketiga yang siap dibangun di kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika). Dengan luas lahan 9,6 hektar dengan kapasitas 525 kamar dan 100 residential, Hotel Paramount menghabiskan nilai investasi hingga Rp1,2 triliun, investasi terbesar di KEK Mandalika pada saat ini. Untuk prosesn pembangunan sendiri dan siap untuk beroperasi ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2020.
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK Mandalika) merupakan salah satu dari beberapa KEK yang sudah dicanangkan oleh pemerintah. KEK Mandalika menjadi salah satu yang mengalami percepatan pembangunan tercepat diantara KEK lainya seperti KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan, KEK Sorong, KEK Morotai, KEK Bitung, KEK Palu, KEK Tanjung Lesung, KEK Tanjung Kelayang, KEK Tanjung Api-Api, KEK Sei Mangkei, dan KEK Arun Lhokseumawe.
Rini Soemarno juga menghimbau untuk KEK daerah lain mencontoh KEK Mandalika, hanya dalam waktu 6 bulan sudah ada 3 investasi besar masuk.
Menteri BUMN Rini Soemarno juga menegaskan, kehadirannya dalam acara groundbreaking ini untuk memberikan keyakinan kepada para investor bahwa pemerintah betul-betul mendukung pembangunan di KEK Mandalika. Sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan KEK Mandalika, Pemerintah terus mengembangkan Bandara Internasional Lombok.
Pemerintah selalu mendukung program yang memiliki nilai sumbangsih tinggi bagi kemajuan bangsa Indoenesia. Inilah yang selalu ditekankan oleh Presiden Joko Widodo untuk benar-benar mengembangkan potensi daerah sebagai kekayaan bangsa.