Wamen BUMN: Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Harus Jadi Destinasi Wisata

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wirjoatmodjo ingin mengubah stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menjadi destinasi wisata, bukan hanya sebagai tempat naik dan turun penumpang. Hal ini disampaikan Tiko, sapaan akrabnya, dalam kunjungan ke stasiun KCJB yang berada di Halim, Jakarta Timur.

Tiko berharap PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator Kereta Cepat Jakarta-Bandung, bisa berpikir kreatif dalam menggarap stasiun kereta cepat tersebut. Nantinya, berbagai pagelaran menarik bakal disuguhkan di area stasiun. Dia juga berharap bahwa ornamen dan aktivitas di stasiun tersebut akan terintegrasi dengan budaya Betawi dan Sunda.

Rahadian Ratry, Corporate Secretary KCIC, menyebut progres pembangunan stasiun kereta cepat Halim terus berjalan. Ia menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder agar pembangunan dapat berjalan lancar dan maksimal.

Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Tawarkan Berbagai Hiburan dan Event Menarik

Konstruksi struktur bangunan sudah hampir selesai dan saat ini sedang dilakukan percepatan penyelesaian untuk pekerjaan arsitektur, yaitu dinding, langit-langit, fasad, dan atap serta pekerjaan mechanical, electrical, dan plumbing.

Dengan pengelolaan retail yang baik, nantinya stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak hanya untuk naik turun penumpang, tapi juga dapat digunakan sebagai meeting point dan tempat berkumpulnya masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan bahwa dengan adanya aktivitas, hiburan, dan event-event menarik, masyarakat akan semakin tertarik datang ke stasiun KCJB.

Dengan harapan Tiko, para pengunjung nantinya dapat menikmati pengalaman yang berbeda di stasiun KCJB. Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang merupakan hasil kerjasama antara Indonesia dan China ini diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun internasional.