PLN Bali Utara baru-baru ini mengadakan program penghijauan di Desa Sepang Kelod, Program penghijauan yang bertema “’Bersama Peduli Kelestarian lingkungan untuk mencegah Bencana’ dilakukan untuk mencegah longsor dan abrasi.
Kegiatan ini dilakukan oleh jajaran PLN Bali Utara bersama seluruh karyawan dan tidak ketinggalan untuk menggandeng Komunitas Komunitas keluarga Pedulu desa Sepang Kelod.
Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Busungbiu, Made Supartawan, serta Kepala Desa Sepang Kelod, Perwakilan TNI/POLRI, yang sekaligus ikut bersama masyarakat melakukan penanaman pohon.
Penanaman sebanyak 1.040 pohon degan berbagai jenis mulai dari Pohon Kembang Rijasa (200 pohon), Kelapa Gading (350 pohon), Kelapa Hibrida (350 pohon), Jati Kamelia (200 pohon), Pohon Lengkeng (40) menjadi salah satu inti kegiatan peduli lingkungan kali ini.
Penanaman pohon ini berada di sekitara daerah yang dirasa rawan longsor dan rentan terkena abrasi seperti pinggir sungai.
“Kegiatan ini kami harapkan bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat Desa Sepang Kelod. Agar menjadi hijau dan asri, bebas dari longsor dan abrasi di pinggiran sungai desa Desa Sepang”. Kata Manager PLN Bali Utara yang diwakili Manager Rayon Singaraja, IB Darma Yudanta dikutp dari Tribun-Bali.
Program yang digagas oleh PLN Bali Utara ini mendapatkan restu dan apresiasi dari Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Buleleng.
Kedepannya program seperti ini akan terus dilakukan untuk ikut berperan aktif dalam kelestarian alam khususnya di Bali Utara Buleleng.
“Ke depan PLN Bali Utara akan mengusulkan program bina lingkungan. Yakni dengan melakukan penanaman pohon di lokasi lain yang dilakukan secara berkesinambungan,” ucapnya.
Keseimbangan alam memang menjadi salah satu konsen yang harus terus dijaga oleh semua pihak. Apalagi Bali menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Indonesia yang kaya akan keindahan alam dan itulah daya tarik Bali.
Oleh karena itu semua pihak harus selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan di Bali. Jangan sampai nantinya kita hanya akan melihat dsn tidak bisa merasakan sisa-sisa dari keindahan pulau Bali dimasa depan.