Jalan rusak itulah yang dirasakan selama bertahun-tahun di Pelabuhan Celukan Bawang. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng sampai sekarang masih belum melakukan perbaikan dikarenakan dana perbaikan terbilang besar berkisar 2 Miliar.
Kondisi jalan di pintu masuk menuju Pelabuhan Celukan Bawang kondisinya saat ini memang rusak dan berlubang. Akibat dari rusaknya jalan di Pelabuhan Celukan Bawang akses mobilitas masyarakat terganggu karena pengemudi kendaraan harus harus hati-hati agar tidak terjadi kecelakaan.
Kepala Dinas PUPR Buleleng, Ketut Suparta Wijaya saat dikonfirmasi mengatakan, jalan sepanjang kurang lebih 1.6 kilometer dengan lebar sekitar 10 meter itu memang berstatus milik pemerintah Kabupaten Buleleng.
Kerusakan memang sudah terpantau terjadi sejak bertahun-tahun, diakibatkan karena jalan sering dilintasi oleh truk bermuatan berat dan itu membuat kontur aspal rusak.
Imbuh Kadis Suparta, jika dilihat dari kerusakannya, maka perbaikan membutuhkan dana yang cukup besar, sekitar Rp 2 Miliar. Sebab, pengerjaan tidak hanya dimulai dari sisi lapisan atas, melainkan juga harus dimulai dari sisi pondasi.
“Itu (jalan) mengalami kerusakan struktural, pondasinya juga sudah mulai amblas, karena struktur tanahnya berair. Kalau anggaran mencukupi, akan lebih baik pakai kontruksi beton bertulang,” ungkapnya belum lama ini.
Dinas PUPR Buleleng pun mengaku akan mencoba memprogramkan perbaikan jalan di pintu masuk pelabuhan tersebut di tahun 2019 mendatang karena dana untuk perbaikan tidak sedikit bisa menyentuh angka Rp 2 Miliar.
Namun begitu, hal itu tidak menjadi prioritas utama, mengingat anggaran yang dimiliki oleh pemerintah sangat terbatas.
Masih kata Kadis Suparta, pihaknya akan sangat berterimakasih, jika saja pihak Pelindo III Celukan Bawang ingin membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan kerusakan jalan tersebut.
“Kalau saja pihak Pelindo ingin membantu, boleh-boleh saja. Namun mereka juga angkat tangan ya mau apa. Kalau ada niat baik dari Pelindo untuk memperbaiki itu, ya kami terimakasih, ya welcome aja. Ya belum jadi prioritas, tapi apa daya kemampuan kami juga sangat terbatas sekali,” tutupnya.