Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi hijau atau green energy untuk memenuhi target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 yang dicanangkan pemerintah pusat. Salah satu langkah strategis yang telah dilakukan oleh Pemkab Badung adalah pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung.
Kerjasama antara Pemkab Badung dengan PT PLN telah menghasilkan infrastruktur yang mendukung penggunaan kendaraan listrik di Badung. Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menjelaskan bahwa pembangunan SPKLU ini bertujuan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik dan mengurangi emisi gas buang. Langkah ini sejalan dengan program pemerintah untuk memperbaiki kualitas udara dan lingkungan.
Tak hanya itu, Pemkab Badung juga telah menerapkan kebijakan pro-lingkungan lainnya, termasuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa gedung pemerintahan dan sekolah, penggunaan lampu LED di seluruh fasilitas publik, serta program penghijauan di berbagai wilayah.
Dalam rangka mendukung target NZE, Pemkab Badung meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) dalam Pembangkit Listrik Tenaga Listrik (PLTU) dan mendorong penggunaan transisi energi hijau di sektor transportasi. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengarahkan Badung menuju target NZE pada 2060.
Selain mengandalkan sumber daya alam yang melimpah seperti matahari, angin, dan panas bumi, kesuksesan transisi energi hijau di Badung juga sangat tergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Dukungan dan kesadaran masyarakat Badung dalam menggunakan energi secara efisien serta beralih ke energi hijau sangat penting dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Demikian informasi seputar pertumbuhan transisi energi hijau di Badung, Bali. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Helfordriver.Org.