Dunia Usaha Bali Membaik Menjelang IMF-World Bank 2018

Sempat melemah selama periode erupsi Gunung Agung, kegiatan usaha ekonomi di pulau Bali semakin membaik. Survei Kinerja Dunia Usaha (SKDU) Bali 2018 ini mengalami kenaikan yang signifikan.

Enam dari sembilan sektor, terutama pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan mengalami pemulihan. Saldo Bersih Tertimbang naik dari -12,82 menjadi 17,26 persen 2018 awal. Optimisme dunia usaha akan membaik kinerjanya tahun ini juga terlihat dari peningkatan SBT investasi. Saldo meningkat dari 8,68 persen menjadi 24,18 persen. Investasi terbesar pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan yang naik dari 1,08 persen menjadi 14,03 persen.

Sektor yang mengalami penurunan hanya listrik, gas, dan air bersih dari 0,58 persen menjadi -0,44 persen. Searah dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Bali tiga bulan pertama ini yang diperkirakan mengalami akselerasi seiring pulihnya kondisi ekonomi pascaerupsi Gunung Agung.

Hal tersebut didorong optimisme pelaku usaha terkait ekonomi ke depan dan berlanjutnya tingkat penurunan suku bunga kredit perbankan. Rata-rata harga jual di triwulan pertama ini membaik, dari 3,01 persen menjadi 17,36 persen.

Serapan tenaga kerja juga meningkat dari sebelumnya -4,97 persen menjadi 3,55 persen. Peningkatan ini diperkirakan akan tertahan pada level 3,25 persen pada triwulan dua tahun ini. Selain sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan, sektor lain yang mengalami peningkatan serapan tenaga kerja adalah sektor bangunan.

Pertambahan tersebut tidak luput dari akan diperluasnya 2 pelabuhan yang akan digunakan untuk Menyongsong pertemuan tahunan Internasional Monetary Fund (IMF-World Bank 2018), terminal kapal pesiar Tanjung Benoa ditargetkan selesai dan bisa digunakan. Acara IMF-World Bank 2018 rencananya akan dilaksanakan pada 8-14 Oktober.

Saat ini Benoa merupakan cruise hub-port utama di Indonesia. Kapal pesiar internasional dapat menaikkan dan menurunkan penumpang di gerbang laut wisata Pulau Dewata tersebut. Gelaran internasional itu IMF-World Bank 2018 sendiri diproyeksikan mendatangkan sekitar 15 ribu sampai 18 ribu tamu.

Mulai dari anggota delegasi 189 negara, hingga kolega dan keluarganya. Ribuan biro wisata dan hospitality sudah jauh-jauh hari menawarkan jasanya.