Stern Resources (SR) Group perusahaan yang bergerak di bidang Property, Healthcare, Hotel/Resort dan Family Amusement kembali berniat mengembangkan bisnisnya di sektor investasi pariwisata di Jembrana, Bali.
Perusahaan asal Amerika Serikat ini sebelumnya memang konsen di sektor bidang properti, hotel, resor, kesehatan, dan hiburan keluarga yang usahanya tersebar di berbagai Negara dikawasan Eropa dan Asia.
SR Indonesia yang diwakili oleh Manajer Pengembangan Perwakilan Indonesia Thiono Efendi mengiyakan bahwa memang SR Group berniat mengembangkan investasi pariwisata di Jembrana Bali.
“Selain menjajaki peluang pengembangan investasi pariwisata, kami juga ingin melihat potensi Jembrana untuk mengebangkan sektor lainnya,” kata Thiono, Senin (22/10/2018) dilansir dari bali.bisnis.com.
Saat ini SR Group sudah berkunjung ke Jembrana Bali untuk menjajaki kerjasama investasi di Jembrana. Rombongan yang dimpimpin oleh Thiono langsung disambut oleh Sekda Pemkab Jembrana Made Sudiana.
Dalam pertemuan tersebut dibicarakan tentang detail investasi pariwisata yang akan dilakukan oleh SR Group di Jembrana. Selain itu dalam pertemuan tersebut juga dilakukan video conference dengan Co-CEO SR Group Hartadinata Harianto yang berada di Kantor Pusat SR Group Amerika Serikat.
Untuk detail investasi pariwisata yang akan dilakukan oleh SR Group berana nilai investasinya belum bisa dipastikan nominalnya. Untuk kepastian dan detail investasi masih menunggu beberapa detail investasi yang harus dijejaki kedepannya.
Niatan investasi pariwisata yang akan dilakukan oleh SR Group, disambut positif oleh Sekda Pemkab Jembrana Made Sudiada, kedatangan SR Group yang telah melirik potensi ekonomi di wiayahnya diharapkan nantinya bisa semakin menggerakan industri pariwisata di Kabupaten Jembrana pada khususnya.
“Pada prinsipnya Pemkab Jembrana menyambut baik keinginan investor, apalagi saat ini pariwisata menjadi prioritas,” katanya dilansir dari bali.bisnis.com.
Ia menjelaskan pemkab telah bekerja sama dengan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) untuk konservasi dan edukasi dengan menggunakan lahan seluas 5 hektare.
“Kami berharap SR Group melakukan presentasi terkait pengembangan proyek tersebut,” ujarnya.