Rombongan Negara Eropa Siap Investasi Energi Terbarukan di Kalimantan Timur

Investasi energi terbarukan di Kalimantan Timur terus menarik perhatian negara-negara maju Eropa yang semakin serius. Pada Rabu (16/10), Pejabat (PJ) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik memenuhi undangan dari United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia dalam sebuah pertemuan yang difasilitasi oleh Kepala Perwakilan, Norimasa Shimomura.

Diskusi tersebut berlangsung di Park Hyatt Jakarta dan melibatkan beberapa duta besar negara-negara Eropa yang tertarik berinvestasi di sektor energi terbarukan Kaltim.

Dalam pertemuan tersebut, Akmal Malik mengungkapkan bahwa negara-negara sahabat dari Eropa lebih tertarik untuk menanamkan modal pada proyek-proyek energi terbarukan di Kaltim. Proyek-proyek investasi energi terbarukan meliputi pembangunan pembangkit listrik tenaga surya berskala besar dan pengembangan infrastruktur pendukung di wilayah Kutai Kartanegara, Samarinda, Paser, dan Kutai Barat.

Potensi alam Kalimantan Timur, seperti sinar matahari yang melimpah dan angin yang konsisten, menjadikan wilayah ini sangat ideal untuk pengembangan energi terbarukan.

Di antara perwakilan negara yang hadir adalah Duta Besar New Zealand, Norwegia, Jerman, Finlandia, Swedia, Denmark, Italia, Irlandia, dan Swiss. Keseriusan mereka dalam berinvestasi pada energi terbarukan dipandang sebagai peluang besar untuk mempercepat transisi Kalimantan Timur dari energi berbasis fosil menuju energi hijau.

Proyek energi terbarukan di Kaltim bukan hal baru. Sejumlah perusahaan tambang telah menerapkan proyek percontohan pemanfaatan energi terbarukan, seperti yang dilakukan oleh PT Kideco Jaya Agung di Kabupaten Paser.

Selain itu, pemerintah daerah juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang mendukung percepatan transformasi energi, mulai dari pemberian insentif fiskal hingga penyederhanaan prosedur perizinan investasi energi terbarukan.

Dalam pandangan Akmal Malik, kehadiran investasi dari negara-negara Eropa ini sangat penting untuk mendukung peran Kalimantan Timur sebagai penyangga ibu kota negara baru.

“Kita harus membuka peluang lebih luas bagi negara-negara yang peduli pada energi terbarukan. Ini akan mempercepat transformasi energi di Kaltim,” ujar Akmal.

Dengan adanya ketertarikan negara-negara Eropa dalam pengembangan energi terbarukan, Kalimantan Timur semakin mantap melangkah menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan, sekaligus menjadi pionir dalam pemanfaatan energi bersih di Indonesia.

Demikian informasi seputar investasi energi terbarukan di Kaltim. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Helfordriver.Org.