Tukad Bindu Bali merupakan obyek wisata menarik di Denpasar yang sayang untuk dilewatkan ketika mengunjungi Denpasar Bali. Sebelum 2010, sungai ini terkenal sebagai tempat pembuangan limbah rumah tangga namun sekarang berubah 180 derajat menjadi obyek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
“Ini awalnya diprakarsai Kaling Banjar Ujung, Bapak AA Ari Temaja untuk mendukung program kali bersih di Denpasar. Tahun 2010 mulailah warga sekitar yang berada di bantaran sungai diberikan pemahaman agar tidak membuang limbah ke sungai,” kata Ketua V Bidang Keamanan Yayasan Tukad Bindu, I Made Gede Duaja dikutip dari Tribun Bali.
I Made Gede Duaja menyebutkan bagaimana semua ini bisa berubah menjadi obyek wisata yang menyenangkan kemudian dirinya harus memberi pemahaman bagi masyarakat sekitar Tukad Bindu yang paling penting dilakukan. Sebab ada empat banjar (semacam RT di Bali) di sekitar bantaran sungai.
Dari yang jorok perlahan Tukad Bindu berubah wajah. Hingga akhirnya 22 Maret 2017 terbentuk Yayasan Tukad Bindu beranggotakan 15 orang.
Tukad Bindu kini menjadi lokasi berwisata warga sekitar. Anak-anak dapat berenang di Sungai dan ibu-ibu berolahraga serta menanam sayur organik. Tukad Bindu juga menjadi sarana pembelajaran lingkungan bagi anak-anak di bangku sekolah.
Yayasan Tukad Bintu juga menyediakan warung-warung kuliner di Bantaran Sungai untuk menambah pemasukan untuk mengelola wisata sungai dan sekitar sungai.
Delegasi IMF-World Bank dijadwalkan akan mengunjungi Tukad Bindu selama berada di Bali. Penggagas Objek Wisata Tukad Bindu, I Gusti Rai Ari Temaja mengatakan, untuk menyambut para delegasi ada berbagai hal yang disiapkan.
Misalnya penataan pos untuk delegasi, pemandu dari masyarakat langsung. Baik untuk memandu lokasi Tukad Bintu, kuliner, seni, dan kerativitas yang akan ditampilkan.
Pada bagian Utara juga akan disiapkan panggung seni dan kuliner, sedangkan pada bagian Selatan disiapkan untuk permainan tradisional anak-anak.
Persiapan lain yang dilakukan untuk menyambut delegasi IMF-World Bank adalah pengurangan pemakaian berbagan plastik, berfokus pada bahan alami, kebersihan, dan keasrian Tukad Bindu.