Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) resmi menyetujui Rencana Pengembangan (POD) Lapangan Pertama Geng North Wilayah Kerja (WK) North Ganal dan Lapangan Gehem WK Ganal serta WK Rapak dalam Proyek Strategis Nasional alias PSN Hulu Migas North Hub di Selat Makassar.
Persetujuan itu ditetapkan dalam Surat Menteri ESDM Nomor: T-351/MG.04/MEM.M/2024, yang menjadikan proyek ini sebagai salah satu kado istimewa bagi perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro menekankan bahwa persetujuan POD ini menjadi milestone penting dalam upaya memajukan industri hulu migas nasional. “POD ini disetujui hanya dalam waktu 10 bulan sejak penemuan besar Geng North pada Oktober 2023, menunjukkan komitmen kami untuk mempercepat proses birokrasi,” ujar Hudi.
Proyek PSN Hulu Migas ini diperkirakan akan menarik investasi sebesar US$17.490 juta atau sekitar Rp280 triliun. Angka ini setara 2,5 kali lipat dari investasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dari total investasi tersebut, biaya operasi diperkirakan mencapai US$5.643 juta, sedangkan biaya sunk cost ditetapkan sebesar US$859 juta.
Potensi pendapatan dari proyek ini diestimasi mencapai US$39.457 juta atau Rp631 triliun, dengan alokasi penerimaan pemerintah sebesar US$12.993 juta atau sekitar Rp208 triliun. SKK Migas berkomitmen untuk mengawasi efisiensi cost recovery guna memaksimalkan penerimaan negara.
Hudi juga menegaskan bahwa PSN Hulu Migas diharapkan dapat memberikan multiplier effect yang signifikan bagi industri dalam negeri, terutama di sektor manufaktur dan jasa pendukung hulu migas, dengan tingkat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai 58%. Selain itu, pasokan gas dari proyek ini akan mendukung pertumbuhan industri di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Persetujuan POD ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang menuju produksi. SKK Migas berharap mendapat dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan terkait untuk mempercepat penyelesaian perizinan, pembebasan lahan, dan aspek sosial lainnya.
“Kami berkomitmen agar proyek PSN ini tidak mengalami keterlambatan dan justru bisa selesai lebih cepat, demi memperkuat pasokan migas nasional dan mendukung ketahanan energi,” tutup Hudi.
Demikian informasi seputar PSN Hulu Migas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Helfordriver.Org.