Dalam lanskap energi global yang terus berkembang, investasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) menjadi sorotan utama. Menurut laporan terbaru dari Badan Energi Internasional (IEA), dana yang dialokasikan untuk PLTS tahun ini diperkirakan akan melebihi gabungan semua sumber listrik lainnya. Dengan total investasi yang direncanakan mencapai setengah triliun dollar AS, sektor ini menunjukkan momentum yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Laporan World Energy Investment dari IEA mengungkapkan bahwa investasi global dalam energi ramah lingkungan, termasuk energi terbarukan dan jaringan listrik, diproyeksikan mencapai dua triliun dollar AS tahun ini. Angka ini dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan investasi pada bahan bakar fosil. Ini menandai titik balik signifikan dalam transisi menuju ekonomi energi global yang lebih bersih dan berkelanjutan.
“Investasi energi ramah lingkungan mencetak rekor baru bahkan di tengah kondisi perekonomian yang penuh tantangan,” ujar Fatih Birol, Direktur Eksekutif IEA. “Hal ini menyoroti momentum di balik ekonomi energi global yang baru.”
Salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan investasi PLTS adalah penurunan biaya teknologi. Dalam dua tahun terakhir, biaya panel surya telah turun sebesar 30 persen. Penurunan harga ini mendorong investasi baru, dengan proyeksi investasi pada panel surya mencapai 500 miliar dollar AS pada tahun 2024.
Selain itu, perbaikan dalam rantai pasokan dan efisiensi teknologi juga memainkan peran penting. “Lebih banyak uang yang disalurkan ke panel surya dibandingkan gabungan semua teknologi pembangkit listrik lainnya,” kata laporan IEA.
Tren peningkatan investasi PLTS dan teknologi energi bersih lainnya tidak hanya terjadi di negara maju tetapi juga di negara berkembang. Namun, ada ketidakseimbangan signifikan dalam arus investasi energi di banyak belahan dunia.
Meskipun Tiongkok memimpin dengan investasi terbesar dalam energi terbarukan, negara-negara berkembang masih menghadapi kekurangan dana yang signifikan.
Laporan IEA mencatat bahwa tanpa memasukkan Tiongkok, investasi di negara-negara berkembang hanya mencapai 300 miliar dollar AS, jauh di bawah kebutuhan untuk memenuhi permintaan energi yang terus meningkat.
Dengan semakin banyak perusahaan dan pemerintah yang meningkatkan pengeluaran untuk produksi energi ramah lingkungan, harapan untuk mengurangi emisi karbon dan memperlambat perubahan iklim semakin besar. Investasi dalam PLTS tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap lingkungan tetapi juga mencerminkan peluang ekonomi yang signifikan.
Pada saat dunia menghadapi tantangan perubahan iklim, arah baru dalam investasi energi ini memberikan harapan. Dengan investasi yang terus meningkat dalam PLTS dan teknologi energi bersih lainnya, masa depan energi global tampak lebih cerah dan berkelanjutan.
Demikian informasi seputar investasi PLTS. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Helfordriver.Org.