Celukan Bawang Bali masuk dalam Kabupaten Buleleng. Wilayahnya berada di Bali Utara dan memiliki potensi pariwisata yang cukup besar. Bahkan pemprov Buleleng sedang mengembangkan Celukan Bawang menjadi sebuah kawasan kota dengan meningkatkan roda perekonomian di wilayah tersebut dan sekitarnya.
Untuk daerah pesisir, Celukan Bawang berada di Bali Utara. Terdapat pelabuhan untuk berbagai aktivitas industri dan pariwisata. Untuk aktivitas industri, pelabuhan tersebut digunakan untuk bongkar muat barang industri seperti semen dan sebagainya.
Sedangkan sektor pariwisata, pelabuhan Celukan Bawang akan dijadikan sebagai tempat bersandar kapal pesiar. Seperti beberapa waktu lalu, beberapa kapal pesiar yang mengangkut ribuan wisatawan berkunjung ke Celukan Bawang.
Kapal pesiar tersebu diperkirakan mampu mengangkut 2.000-3.000 wisatawan. Ini tentu akan berdampak positif terhadap perekonomian di wilayah tersebut.
Bahkan proyek pengembangan pelabuhan Celukan Bawang yang diperkirakan akan dapat dioperasikan tahun ini akan mampu menampung kapal pesiar besar yang dapat membawa kurang lebih 4.000 wisatawan mamcanegara.
Selain itu, disekitarnya juga dibangun tempat yang dapat menampung banyak kendaraan bermotor. Ini akan memudahkan para wisatawan menuju berbagai objek wisata di sekitar Celukam Bawang seperti Pantai Lovina, Taman Nasional Bali Barat, dan sebagainya.
Dipilihnya pelabuhan Celukan Bawang sebagai tempat bersandar kapal pesiar karena wilayah tersebut sangat strategis dam memiliki kedalaman laut alami, yakni 11 meter.
Dengan banyaknya kapal pesiar yang datang ke Bali maka akan meningkatkan jumlah wisatawan mamcanegara dan menjadi sebuah destinasi wisata baru di Indonesia. SelainĀ hadirnya kapa pesiar ke Celukam Bawang akan mengenalkan objek wisata di Bali Utara ke dunia internasional.
Hal ini akan menjadikan Celukan Bawang menjadi salah satu kawasan penyangga wisata di Bali dan masuknya wisatawan menuju ke Bali.
Pengembangan Bali Utara seperti Celukan Bawang tidak terlepas dari sudah padatnya kawasan Bali Selatan, dan jika pengembangan wilayah lain tidak dilakukan maka overload akan terjadi.
Jika hal ini terjadi maka hal ini akan berdampak signifikan terhadap kunjungan wisatawan di Bali, kenyamanan dan insfrastruktur yang baik akan semakin menarik wisatawan datang ke Bali.