Subsidi Energi: Pemerintah Hemat Hingga Rp10 Triliun dengan Penyaluran yang Tepat Sasaran

Pemberian subsidi energi yang tepat sasaran menjadi fokus utama pemerintah dalam upaya menghemat anggaran hingga Rp10 triliun. Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Daymas Arangga Radiandra menjelaskan bahwa dengan meningkatkan efisiensi penyaluran subsidi sebesar 30 persen, pemerintah bisa menghemat antara Rp5 hingga Rp10 triliun setiap tahunnya.

“Dengan subsidi yang tepat sasaran sebesar 30 persen saja, pemerintah bisa merasakan penghematan yang signifikan. Ini merupakan langkah awal yang sangat menguntungkan bagi stabilitas anggaran negara,” ungkap Daymas saat berdiskusi dengan Pro3 RRI pada Selasa (25/6/2024).

Daymas menyoroti bahwa anggaran subsidi energi cenderung membengkak, terutama akibat pengaruh nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS. Ditambah lagi, harga minyak dunia yang stabil di kisaran tinggi turut menambah beban APBN untuk subsidi energi. Saat ini, harga minyak dunia berada sekitar US$ 85-87 per barel dengan nilai tukar rupiah di atas 16.400 per Dolar AS.

“Kita menghadapi tantangan ganda karena mayoritas kebutuhan BBM dan gas elpiji masih harus diimpor,” tambahnya.

Untuk memastikan subsidi tepat sasaran, Daymas merekomendasikan pemerintah memberikan subsidi langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, dengan menerapkan harga yang sama untuk semua jenis BBM dan elpiji.

“Memberikan tambahan kuota kepada masyarakat yang sesuai target dapat menjadi solusi. Mereka dapat mengklaim jumlah yang mereka butuhkan setiap bulan atau minggu dengan memanfaatkan data kependudukan yang sudah terintegrasi,” paparnya.

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kebocoran subsidi dengan memanfaatkan sistem terintegrasi data kependudukan, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan alamat tinggal.

Menkeu Sri Mulyani sebelumnya telah mengungkapkan bahwa pelemahan rupiah terhadap dolar AS berdampak signifikan terhadap beban subsidi energi yang ditanggung pemerintah. Hal ini disebabkan oleh pembayaran mayoritas dalam mata uang asing dan ketergantungan pada impor bahan bakunya.

Demikian informasi seputar kebijakan subsidi energi di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Helfordriver.Org.