Jasa penyewaan kendaraan atau rental mobil di Bali menuai berkah dari pertemuan IMF-World Bank di Bali 2018 karena seluruh kendaraan untuk mobil khususnya mobil mewah seperti Mercy dan Alphard sudah ludes disewa.
Nyoman Seniweca Ketua Asosiasi Perusahaan Rental Kendaraan Indonesia (Asperkindo) Bali menyebutkan bahwa benar untuk persewaan rental mobil di Bali sudah ludes di sewa oleh para peserta IMF-World Bank Bali 2018 dari jauh-jauh hari. Bahkan untuk beberapa jenis mobil mewah harus didatangkan dari luar Bali dikarenakan stok di Bali tidak mencukupi.
“Contoh misalnya Mercy (Mercedes-Benz) dan Alphard yang terbaru, itu terbatas lah jumlahnya di Bali, sementara kebutuhannya kan besar,” kata Nyoman dilansir dari detikFinance, Senin (8/10/2018).
“Itu didatangkan dari luar, dari Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, itu mungkin 90% kendaraan-kendaraan dari luar semua,” ujarnya.
Sementara untuk kendaraan kelas menengah seperti Toyota Innova dan Avanza banyak digunakan oleh para panitia. Untuk mobil jenis tersebut, ketersediaannya masih mencukupi.
“Untuk panitia supporting-nya, itu Avanza, Innova. Kalau kelas-kelas itu cukup lah, karena kan unit itu suplly-nya banyak,” jelas dia.
Lebih dari itu, Nyoman mengatakan, gelaran internasional IMF-WB sangat mendongkrak perekonomian di Bali. Sebab, sektor tenaga kerja seperti sopir juga ikut kecipratan untung dari acara tersebut.
“Dari sisi tenaga kerja, dari sisi driver, kawan-kawan di Bali juga banyak yang mendapatkan pekerjaan walaupun sifatnya sementara selama masa event,” tuturnya.
IMF-World Bank Bali 2018 diharapkan selain menjadi ajang pertemuan untuk membahas permasalahan dan isu terkait ekonomi juga imbasnya bisa dirasakan oleh masyarakat di Bali secara perekonomian. Banyak element di Bali yang secara tidak langsung terkait dan ikut andi dalam gelaran pertemuan akbar ini.
Oleh karena itu kenapa pemerintah Indonesia sangat antusias menjadi tuan rumah bukan tidak lain karena banyak sisi positif yang akan didapatkan Indonesia dari segi investasi dan imbas perekonomian yang akan dirasakan Indonesia dan Bali pada khususnya.