Gubernur Bali I Wayan Koster meyakini bahwa pembangunan Bandara Bali Utara akan memberikan efek positif terhadap peningkatan ekonomi di beberapa daerah sekitar pembangunan Bandara Bali Utara.
Koster menyebut ada 3 Kabupaten yang akan terdampak secara siginfikan terkait pembangunan Bandara Bali Utara yaitu Kabupaten Karangasem, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Jembrana.
“Kalau ini terwujud saya kira Kabupaten Karangasem, Kabupaten Bangli, Kabupaten Jembrana akan sangat diuntungkan. Daerah Tulamben kecamatan Kubu akan menjadi daerah yang paling mendapat menfaat dari bandara ini,” kata Gubernur Koster di Gedung Ksiarnawa Taman Budaya (Art Center) akhir tahun 2018 ini dilansir dari tribunenew.com.
Melihat kemungkinan ini, Koster telah memberikan ancang-ancang kepada Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri untuk mempersiapkan beberapa kebijakan yang cocok agar nantinya peningkatan prekonomian akan dibarengi dengan kebijakan yang memang sejalan dengan itu.
Sebelumnya pada Minggu (30/12/2018) Gubernur Bali I Wayan Koster meninjau lokasi pembangunan bandara Bali utara bersama dengan Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi.
Usai peninjauan lokasi, Gubernur Koster bersama Menhub Budi Karya Sumadi serta Bupati Buleleng I Putu Agus Suradnyana langsung melaksanakan rapat di kediaman dinas Bupati Buleleng.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Menhub Budi Karya Sumadi itu menghasilkan penentuan time table pelaksanaan pembangunan bandara tersebut.
Pada 2019 sudah dipastikan Kementerian Perhubungan akan melakukan penentuan lokasi (panlok) yang juga diikuti dengan berbagai tahapan berikutnya sehingga pada 2020 sudah mulai pembangunan secara fisik.
Jika nantinya pembangunan dimulai pada awal tahun 2020 makan Diharapkan pembangunan bandara ini secara pada 2024 dan bisa dioperasikan pada 2025.